5 Tips Membuka Usaha Kelas Memasak dengan Modal Kecil

 Modal kecil bukanlah sebuah penghalang bagi Anda yang berniat untuk menjalankan sebuah usaha. Bisnis yang baik tidak harus diawali dengan modal yang besar terlebih dahulu. Menjual sesuatu dalam bisnis bukan juga berarti harus berupa produk yang terlihat secara fisik. Bagi Anda yang memiliki kemampuan memasak, bisa dikembangkan untuk lahan bisnis yang sangat potensial. Membuka usaha kelas memasak karena memiliki kemampuan memasak yang mumpuni merupakan hal yang bisa dilakukan.

Jasa Pembuatan Website Profesional Jakarta | Breef Studio

 

Kelas memasak memang menjadi tren akhir-akhir ini. Tidak peduli orang dewasa, anak muda, hingga anak kecil sekalipun bisa menjadi target kelas memasak. Terbukanya peluang tersebut bisa Anda manfaatkan untuk menjaring target bisnis kursus atau kelas memasak yang Anda jalankan. Apalagi sekarang sedang musim liburan, banyak orangtua yang mengajak anaknya untuk melakukan sesuatu yang baru termasuk soal menghadiri kelas memasak.

 

terbitin.com

Tidak perlu khawatir dengan modal kecil yang dimiliki, karena ada banyak cerita sukses dari para pebisnis yang mengawali usahanya dengan modal yang sangat kecil. Bisa jadi ini adalah kesempatan Anda untuk menjadi pebisnis selanjutnya yang memiliki cerita serupa. Di bawah ini, kami rangkum 5 tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam menjalankan usaha kelas memasak.

 

  1. Menjalin kerja sama

Hubungan pertemanan yang baik bisa menguntungkan Anda dalam banyak hal. Termasuk untuk dikembangkan untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik. Dengan kerja sama yang baik, Anda bisa mengembangkan usaha yang tadinya kecil justru bertumbuh dengan pesat karena kolaborasi yang dilakukan. Kolaborasi yang dilakukan bisa meringankan beban dan tanggung jawab Anda. Misalnya, Anda bertanggung jawab sebagai manajer operasional, lalu teman Anda bertanggung jawab untuk bagian administrasi atau keuangan.

 

Kabar Berita Terkini Terpopuler dan Terbaru Hari Ini di Indonesia dan Internasionalhtt

flexypack.com

  1. Mengawali dari rumah

Jangan ragu untuk mengawali bisnis kursus memasak dari rumah. Menjalankan bisnis dari skala kecil bisa melatih Anda dalam menangani berbagai macam persoalan yang biasa terjadi ketika usaha. Ketika Anda sudah terbiasa melewati berbagai macam rintangan atau kendala di skala kecil, maka tidak perlu lagi penyesuaian atau kesusahan ketika dihadapkan dengan rintangan ketika usaha sudah semakin besar.

 

  1. Marketing yang tepat

Menentukan marketing yang tepat merupakan hal yang perlu Anda lakukan untuk target pasar Anda. Anda bisa melakukan riset pasar untuk mengenali kebutuhan setiap client Anda. Riset pasar yang dilakukan dengan baik bisa mempermudah Anda dan mengefektifkan strategi promosi yang akan dilakukan. Misalnya, Anda sudah menentukan jika target kelas memasak Anda adalah anak-anak, Anda perlu mengerucutkan kembali klasifikasi anak-anak yang dimaksud. Mulai dilihat dari unsur demografi, geografis, perilaku, kebiasaan, dan lain-lainnya yang bisa diketahui melalui banyak cara.

 

  1. Kelola keuangan yang baik

Mengelola keuangan dengan baik harus dilakukan oleh hampir setiap bisnis. Keuangan yang baik bisa menghasilkan perusahaan yang sehat karena adanya transparansi dana yang masuk maupun keluar. Bahkan informasi soal kerugian perusahaan atau hutang sekalipun juga harus terdata dengan baik. Untuk menghindari kesalahan penghitungan, Anda bisa menggunakan banyak tools yang sudah tersedia secara online untuk mendukung pengelolaan keuangan yang sehat.

 

  1. Konsistensi

Walau modal kecil, Anda harus tetap konsisten dalam menjalankan usaha yang telah dilakukan. Kesalahan pebisnis yang sering dilakukan pada umumnya adalah tidak menjalankan bisnisnya dengan konsisten. Padahal baik bisnis sedang berada dalam kondisi yang baik atau buruk sekalipun, pebisnis tetap harus menjalankannya dengan maksimal. Sikap cuek atau bahkan hingga tidak menerima saran adalah sifat negatif yang perlu Anda buang. Konsistensi disini juga berarti tidak mengurangi kualitas yang sudah diberikan sejak awal. Maksudnya adalah, ada banyak usaha yang ketika namanya sudah cukup terkenal jusru mengubah kualitasnya padahal cara tersebut sangat berdampak pada konsumen.